Perbandingan Lantai Vinyl vs Keramik, Lebih Bagus Mana?!

Di Indonesia, keramik lantai memang masih jadi pilihan sebagian besar masyarakat. Namun, seiring perkembangan zaman, mulai bermunculan material lantai lainnya seperti vinyl flooring. Kehadiran lantai vinyl ini, membuat banyak orang mulai membandingkan lantai vinyl vs keramik untuk mencari mana yang terbaik.

Bukan tanpa dasar, perbandingan lantai vinyl vs keramik cukup penting untuk mengukur kualitas dan juga budget saat membangun rumah. Nah, untuk Anda yang masih bingung memilih jenis lantai vinyl vs keramik yang pas digunakan di rumah, mari simak dulu perbandingan keduanya.

Mengenal Lantai Keramik

Sebelum membandingkan lantai vinyl vs keramik, Anda perlu mengenali dulu karakteristik lantai keramik. Keramik adalah salah satu jenis lantai yang banyak digunakan masyarakat. Tidak heran karena keramik bisa dengan mudah ditemukan di toko bangunan terdekat.

Sebagian besar orang, lebih memilih menggunakan lantai ini dibanding marmer atau granit karena punya banyak kelebihan dan bisa didapatkan dengan harga yang relatif lebih murah. Keramik umumnya terbuat dari tanah liat yang dicampur dengan bahan lain, permukaannya dilapisi dengan glasir, dan dibakar dalam oven untuk mengeraskannya.

Glasir tersebut berfungsi untuk menutup pori-pori pada keramik agar kedap air, meningkatkan kekuatan, serta meningkatkan ketahanan terhadap cairan kimia. Tidak hanya digunakan di lantai, keramik juga bisa digunakan di dinding, meja, atau kamar mandi. Keramik juga tersedia dengan berbagai warna, ukuran, dan model dengan harga yang tidak jauh berbeda.

Kelebihan dan Kekurangan Lantai Keramik

Ada banyak kelebihan dari keramik lantai, tetapi yang paling utama tentu dari daya tahannya. Keramik memiliki tekstur padat dan keras, sehingga tidak akan mudah atau pecah meski digunakan dalam waktu lama. Jadi, meletakkan benda berat di atas keramik juga sangat aman.

Keramik juga punya daya tahan lebih lama, bahkan bisa sampai rentang 40 tahun atau lebih. Kelebihan lainnya, yakni jenis keramik yang makin variatif. Kalau dulu hanya warna keramik saja yang beragam, saat ini siapapun juga bisa memilih motif yang tak terbatas. Bahkan, ada keramik dengan motif batu alam atau kayu yang cocok untuk hunian dengan tema natural. Anda juga bisa menonjolkan kesan klasik dan unik pada hunian, dengan pilihan beragam desain koleksi keramik lantai dari Mulia Keramik.

Selain itu, saat ini ada juga keramik dengan emboss alias permukaan bertekstur yang cocok digunakan di kamar mandi atau ruangan lain yang cenderung sering terkena air. Kelebihan berikutnya yang paling disukai pemilik hunian, adalah keramik lantai sangat mudah dibersihkan.

Kotoran ringan seperti tumpahan makanan akan langsung hilang saat diseka dengan kain pel, sedangkan noda berat bisa dihilangkan dengan bantuan sabun. Keramik juga sangat mudah diperoleh dan bisa dibeli di setiap toko bangunan dengan harga cukup terjangkau.

Di sisi lain, keramik lantai ini akan memberikan rasa sejuk pada ruangan, terutama jika rumah berada di kota yang berhawa panas. Apalagi, keramik punya daya serap air yang rendah dan mudah dirawat, sehingga cocok digunakan di dalam atau luar ruangan. Keunggulan lainnya, keramik adalah produk yang alami dan tidak mengandung racun di dalamnya. Keramik tua juga tidak menimbulkan kontaminasi saat dibuang di tempat sampah.

Sejalan dengan kelebihannya, keramik juga punya beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan. Salah satunya, kurang nyaman saat digunakan pada rumah yang berada di wilayah dataran tinggi karena keramik bisa menghantarkan dingin dan membuat kaki terasa sangat dingin. Meski demikian, hal ini tentu masih bisa disiasati misalnya dengan pemakaian karpet di area duduk. Selanjutnya, terdapat nat antar keramik yang membuat keramik sulit dibersihkan saat kotor.

Keramik juga mudah memuai jika terkena panas, sehingga bisa bergesekan dengan bagian bawah pintu dan menimbulkan goresan. Tidak hanya itu, keramik juga mudah retak dan pecah karena sifatnya yang keras. Terakhir, pemasangan keramik membutuhkan waktu yang lama dan ketelitian ekstra. Jika salah, maka bentuk lantai rumah bisa jadi tidak nyaman dipandang.

Mengenal Lantai Vinyl

Seperti namanya, material ini terbuat dari Poly Vinyl Chloride atau sering dikenal dengan PVC yang memiliki tekstur elastis, tetapi cukup tipis. Vinyl adalah bahan sintetis yang terbuat dari fiberglass dan PVC yang keduanya merupakan bentuk plastik bertulang. Lantai vinyl standar biasanya punya sifat anti gores, anti noda, dan tahan air.

Umumnya, lantai vinyl tampak seperti kayu atau bermotif kayu, tetapi ternyata penutup lantai vinyl sama sekali tidak berbahan kayu. Belakangan ini, penggunaan lantai vinyl sedang populer di Indonesia karena harga material dan pemasangannya yang dianggap lebih murah.

Pemasangan lantai vinyl pun sangat mudah karena bisa ditumpuk di lantai lama, baik terbuat dari vinyl maupun keramik. Jadi, pemilik rumah tidak perlu lagi membongkar pasang lantai lama karena bisa bebas mengubah motif lantai sesuai dengan keinginan. Saat pemasangan lantai vinyl pemilik rumah perlu menggunakan lem khusus agar lantai vinyl tidak mudah lepas.

Ada banyak lem khusus lantai vinyl yang bisa dipilih di toko bahan bangunan. Anda bisa meminta rekomendasi kepada pemilik toko saat pembelian lem ini. Meskipun lantai vinyl dikatakan lebih tahan cuaca, tetapi lantai vinyl disarankan untuk digunakan di dalam ruangan agar lebih aman. Selain itu, tidak seperti keramik, lantai vinyl lebih nyaman dan hangat di kaki. Jadi, lantai vinyl bisa sangat menguntungkan saat musim hujan tiba.

Kelebihan dan Kekurangan Lantai Vinyl

Nah, kalau keramik lantai sudah sangat dikenal di Indonesia, berbeda halnya dengan lantai vinyl yang baru digandrungi beberapa tahun terakhir. Jenis lantai vinyl kebanyakan memiliki motif serat kayu, terinspirasi dari lantai kayu ala rumah-rumah di negara empat musim. Di negara yang memiliki musim dingin, lantai kayu memang sering dijadikan pilihan karena memiliki kemampuan untuk menahan panas, sehingga menjadikan ruangan lebih hangat.

Namun harga lantai kayu sangat mahal, sehingga di Indonesia banyak bermunculan alternatif yang lebih terjangkau berupa lantai vinyl. Kelebihan utama lantai vinyl, adalah harganya terjangkau tetapi di sisi lain bisa memberikan kesan elegan pada ruangan dengan motif kayunya. Lantai jenis ini juga cukup mudah dipasang, bisa digunakan dalam waktu lama, dan nyaman saat diduduki, sehingga cocok untuk hunian yang ditinggali anak kecil.

Meski terbuat dari bahan yang menyerupai plastik, lantai vinyl juga bisa digunakan untuk area luar ruangan dengan pemasangan yang tepat, tetapi lantai vinyl memang lebih disarankan untuk digunakan di dalam ruangan. Jika dilihat dari segi biaya, lantai vinyl jauh lebih ramah di kantong jika dibandingkan keramik. Selain itu, biaya pemasangan lantai vinyl juga lebih murah daripada pemasangan keramik. Pasalnya, pemasangan keramik membutuhkan banyak tenaga dan waktu, sedangkan pemasangan lantai vinyl sangat mudah karena bisa dipasang langsung di atas lantai yang sudah ada.

Kemudian, lantai vinyl punya daya tahan lebih tinggi dibandingkan keramik karena lantai vinyl tidak rentan pecah atau retak. Tidak hanya itu, lantai vinyl juga tahan air, tahan panas matahari, tahan gores, serta anti rayap karena materialnya tidak menggunakan kayu. Meski demikian, tentu saja jenis lantai ini memiliki beberapa kekurangan. Kekurangan lantai vinyl adalah rentan robek jika terkena benda tajam seperti pisau, gunting, silet, dan sebagainya.

Saat ada bagian yang rusak, maka pemilik rumah perlu membeli satu dus lantai vinyl dengan motif serupa karena produk ini tidak bisa dibeli satuan. Kemudian, lantai vinyl cenderung sulit dibersihkan saat terkena noda berat seperti cat atau bahan kimia. Salah satu kekurangan lantai vinyl yang perlu diperhatikan, yaitu dapat mengeluarkan gas Volatile Organic Compounds (VOC).

VOC adalah bahan kimia yang umumnya ditemui saat membeli mobil baru, tentunya bau yang dikeluarkan mobil baru akan berbeda dengan mobil lama. Tidak hanya itu, VOC juga kerap ditemui dalam kehidupan sehari-hari, dan dikabarkan tidak baik untuk kesehatan pemilik rumah. Meski demikian, tidak semua lantai vinyl bisa mengeluarkan gas VOC karena berbeda bahan maka berbeda pula karakteristiknya. Untuk itu, pemilik rumah perlu memastikan bahan lantai vinyl sebelum membelinya.

Jadi Lantai Vinyl vs Keramik, Pilih yang Mana?!

Setelah mengetahui perbandingan lantai vinyl vs keramik, Anda bisa lebih mudah menentukan bahan mana yang cocok digunakan di rumah. Pada dasarnya, lantai vinyl vs keramik punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Untuk itu, hanya perlu memilihnya sesuai kebutuhan, atau bahkan memadukan keduanya di dalam rumah. Bagaimana menurut Anda? Tertarik yang mana nih?!. Bagi Anda yang lebih tertarik dengan pemakaian keramik, toko kami Anugrah Bangunan menjual berbagai jenis keramik dari berbagai brand yang bisa Anda pesan untuk kebutuhan hunian Anda. Toko kami juga melayani pembelian dan pemesanan secara online dan offline serta pengiriman ke seluruh wilayah Indonesia.

Sumber : muliaceramics.com