Pemukiman urban lebih banyak membangun kamar mandi dilengkapi kloset duduk yang dilengkapi dengan bidet. Selain dianggap bersih, kloset duduk yang diadopsi dari budaya barat dinilai jauh lebih modern. Apakah tampilan estetik dari kloset duduk berdampak baik pada kesehatan?
Fakta sebenarnya, penggunaan kloset jongkok dianggap jauh lebih sehat ketimbang kloset duduk berdasarkan sejumlah teks buku medis. Ngga percaya? Berikut Kania jelaskan 5 manfaat positif kloset jongkok bagi kesehatan untuk kamu!
Kloset Jongkok Memperlancar Buang Air Besar
Menurut jurnal Digestive Diseases and Sciences oleh Dov Sikirov, penggunaan kloset jongkok mempengaruhi kelancaran proses buang air besar yang kamu lakukan. Penelitian dilakukan pada sejumlah peserta yang diinstruksikan untuk buang air besar di tiga posisi kloset berbeda.
google.com
Hasilnya, peserta yang menggunakan kloset duduk setinggi 16 inch dan 12 inch memerlukan waktu selama 130 detik untuk buang air besar. Sementara itu, peserta yang menggunakan kloset jongkok hanya memerlukan waktu selama 51 detik untuk buang air besar.
Kloset Jongkok Melemaskan Otot Puborectalis
Saat kamu buang air besar, otot puborectalis mengendurkan tekanannya di rektum sebagai proses keluarnya feses. Sebagaimana dijelaskan Henry L. Bockus dalam jurnal Gastroenterology, penggunaan kloset jongkok akan membuat tekanan otot puborectalis mengendur sehingga proses pengeluaran feses berjalan sempurna.
pinterest.com
Lain halnya dengan penggunaan kloset duduk yang membuat tekanan hanya mengendur sebagian saja. Otot puborectalis berperan penting dalam aktivitas sehari-hari.
Fungsinya adalah mengontrol ketegangan pada perut, namun menjadi penghalang saat kamu melakukan buang air besar. Dengan menggunakan kloset jongkok pada desain kamar mandi milikmu, ketegangan otot puborectalis akan hilang dan menjadi lebih rileks.
Kloset Jongkok Membantu Meningkatkan Tekanan Intra Abdomen
homecrux.com
Masih tercatat dalam jurnal Gastroenterology, kloset duduk juga membuat posisi buang air besar yang kamu lakukan menjadi ideal. Saat menggunakan kloset duduk, paha akan tertekuk pada perut sehingga kapasitas rongga perut akan berkurang dan meningkatkan tekanan intraabdomen untuk mempercepat proses pendorongan feses keluar tubuh.
Kloset Jongkok Mengurangi Tenaga untuk Buang Air Besar
Henry L. Bockus juga mencatat bahwa penggunaan kloset duduk, terlebih jika kamu duduk dalam posisi tegak lurus, akan menghambat proses buang air besar. Sebaliknya, penggunaan kloset jongkok pada kamar mandi akan memperlancar proses buang air besar karena kamu tak perlu menghabiskan tenaga yang besar untuk mengeluarkan feses.
toto.com
Sementara itu, studi lain menjelaskan bahwa penggunaan kloset jongkok bisa meningkatkan sudut anorektal yang berupa tabung jalur feses untuk keluar dari tubuh. Saat kamu menggunakan kloset duduk di kamar mandi, saluran ini akan membengkok sehingga memerlukan usaha lebih untuk mengeluarkan feses. Sebaliknya, saluran akan lurus jika kamu menggunakan kloset jongkok.
Kloset Jongkok Bisa Mengurangi Sembelit dan Gejala Wasir
pinterest.com
Berdasarkan studi yang dilakukan oleh penemu Squatty Potty, kloset jongkok terbukti memiliki banyak manfaat, di antaranya dapat mengurangi sembelit dan kembung, menurunkan gejala wasir dan meningkatkan kesehatan usus besar secara keseluruhan. Tak hanya itu, otot pinggul dan kontrol kantung kemih akan menjadi lebih baik karena ketegangan akan berkurang.
yahoo.com
Pernyataan diatas juga dikuatkan oleh studi yang dilakukan di Israel pada tahun 2003. Studi tersebut mencatat bahwa lokasi yang lebih banyak menggunaan kloset jongkok untuk sebuah desain kamar mandi lebih minim mengalami penyakit pencernaan seperti wasir, sembelit dan divertikulitis.
Banyak sekali manfaat yang akan kamu rasakan jika menggunakan kloset duduk saat buang air besar. Jika kamu lebih mengutamakan kesehatan ketimbang nilai estitik, tak ada salahnya untuk mulai menggunakan kloset jongkok saat buang air besar! Jangan lupa share artikel ini dan cek artikel bermanfaat lainnya di anugrahbangunan.com!
Sumber : www.dekoruma.com
