Keramik Besar dan Panjang Jadi Tren Terkini!

HousingEstate, Jakarta – Lazimnya penutup lantai yang dipakai orang berukuran 20×20, 25×25 dan 30×30 cm. Belakangan banyak produsen memproduksi keramik bentang besar berukuran mulai dari 60×60. Tampilan ruang diharapkan lebih lapang, elegan dan mewah. Keramik besar cocok untuk rumah bertipe minimal 60 m2 ke atas. Sementara untuk rumah mungil atau apartemen, masih tepat memakai ukuran lebih kecil seperti 40×40.

Keramik

Roman Granit produksi PT Satyaraya Keramindoindah dan PT Roman Ceramic Internasional melansir keramik berukuran 120×60. Produk baru ini diklaim yang terbesar dan pertama di Indonesia. Produk setara buatan lokal belum ada. Kalaupun ada di pasaran, pasti produk impor. Dibanding batu alam yang tebalnya mencapai 3 cm, tebal Roman Granit hanya 1 cm. “Jadi, mobilitasnya saat konstruksi proyek lebih ringan,” kata Christine Suhartini, Marketing Manager PT Satyaraya Keramindoindah.

Pemakaian keramik itu tidak terbatas pada lantai, bisa juga di dinding baik interior maupun eksterior. Produk telah memenuhi standar ISO 13006 di kelas B1, kelas tertinggi untuk industri keramik yang menyamai kualitas homogeneous tile. “Daya serap airnya hampir nol persen, karena dibakar di temperatur 1.200 celcius sehingga pori-porinya tidak ada,” jelasnya.

PT Saranagriya Lestari juga meluncurkan keramik bentang besar lewat Habitat series. Varian ukuran lengkap dari 20×20, 25×25, 30×30, 50×50, 20×60, 25×50, 30×60 sampai 60×60. Merek lain Milan dan Hercules lebih ke ukuran konvesional 40×40 dan 50×50. “Keramik bisa dikombinasikan dengan insert atau cutting tileyang berukuran lebih kecil agar lebih enak dilihat dan tidak kaku,” kata Lisa Tiono, Marketing Manager PT Saranagriya Lestari.

Produk premium Habitat diproduksi dengan I Care Ceramic System yang diaplikasikan pada keramik setelah dibakar di suhu 70-90 derajat celcius. Sistem ini merupakan lapisan proteksi agar keramik gampang dibersihkan, irit penggunaan air dan deterjen. Dibanding merek lain, tidak perlu merapikan pinggul keramik karena konsepnya sudah ractified (rapi). Natnya hanya 2 mm.

Platinum Ceramics Industry juga memasarkan keramik besar berukuran 80×80. Ada sembilan varian pilihan motif yang hampir seluruhnya bertema nature, yakni Padma, Pedro, Peru, Pico, Pisa, Plato, Praha, Pinot dan Polo. Platinum tengah mengetes pasar lewat keramik berukuran sama yang diproduksi dengan teknik digital printing. “(Dengan teknologi itu) mau cetak gambar apa saja bisa di atas keramik,” ujar Nino Adrianto, Supervisor Procurement Platinum Ceramics Industry.

Homogeneous tile

Sama seperti keramik, ukuran besar dan panjang juga jadi tren homogeneous tile. Selain memberi efek luas pada bangunan, pola garis yang halus karena nat yang amat tipis juga membuat ruangan tampak lebih lega, kontur lantai lebih rata dan sempurna.

Bila sebelumnya ukuran keramik homo yang umum 40×40 kemudian 60×60, beberapa tahun belakangan muncul ukuran 80×80 bahkan 1×1 m. Ukuran 60×60 cocok untuk rumah-rumah dengan bentang ratarata 4 m.

Dari sisi motif atau corak, tampilan homogeneous tile mengikuti alur alam seperti marmer, granit, batu alam, dan kayu. Motif atau corak ini cocok untuk tipe rumah apapun baik modern, minimalis, mediterania, maupun klasik. Kadang sebagai aksen atau pemanis ruang foyer, konsumen menambahkan pola mozaik yang menyerupai lobi hotel. Untuk pilihan warna masih banyak warnawarna cerah.

“Di Granito yang laris itu pearl white seperti warna mutiara. Kalau terlalu putih malah tidak masuk dikombinasi dengan furnitur,” kata Agustinus Halim, Brand Manager PT Granitoguna Building Ceramics. Produksi warna cerah, tambahnya, agak riskan karena mudah terkontaminasi. Perlu kehati-hatian saat pemrosesan. Makanya harganya juga lebih mahal.